Menjadi sari dari putihnya kalbu
Begitu suci laiknya genangan muara biru
Boleh lagi kulihat sementara
Sebuah tindakan yang kuperbuat demi apa-apa
Dari keinginan yang menggebu dan
enggan melepaskan semu
Seperti kunang-kunang saat mengepakkan terbang
Terlihat seperti bunga-bunga salju di musim panas waktu malam
Indah karena pancarannya
Pesonanya membara, perangai cinta
Saat itu kau di sana
Menari-nari mengusik dilema
Menentang rasa untuk menjumpai bahagia di
hari selanjutnya
Tak pernah kusangka
Sedekat embun pada sejuk ketika disapamu
dalam ketenangan
Kujumpai rasa ingin memiliki
Sekadar menghibur diri dari peliknya kisah hati
Tak kumulai sedikit pun
Hingga tak pernah sekali pun kuakhiri
Sampai pada ujung dari rasa itu membuatku
menjauh pergi
Bintik mutiara pada keningmu
Ayunan irama lagu pada merdu suaramu
Menjadi pelipur kala diri sedang bersedih
Ketika terkenang pernah bermimpi bersanding
hingga nanti
Ijen, 22 F 2019
___
Pertama kali diunggah di seloki.com
Pembacaan puisi ini bisa dinikmati di kanal Youtube yang dibacakan oleh Iffa Fatehah di sini
0 komentar:
Posting Komentar